Pengertian Kanker Serviks
Penyakit ini merupakan jenis kanker
ganas yang terbentuk dalam jaringan serviks. Kanker serviks adalah
kanker yang muncul pada daerah leher rahim, organ genital wanita. Leher
rahim itu sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dan vagina.
Pada usia berapapun, semua wanita bisa saja menderita penyakit kanker serviks. Akantetapi, penyakit ini cenderung mempengaruhi wanita berusia 30-40 tahun yang aktif secara seksual.
Gejala kanker serviks
umumnya adalah terjadinya pendarahan pada organ genital yang terjadi
setelah hubungan intim di luar masa menstruasi. Meski hal ini terjadi,
bukan berarti anda mengalami kanker serviks, Untuk mengetahui penyebab kondisi anda, disarankan untuk bertanya pada dokter.
Kanker serviks stadium 3
Hal ini adalah suatu permasalahan yang sangat berat diterima oleh penderita, karena penyakit kanker telah menyebar ke daerah vagina bagian bawah. Pada beberapa kasus tertentu, penyakit kanker juga telah ditemukan pada bagian kelenjar getah bening di daerah organ leher rahim dan daerah organ tubuh yang lainnya.
Kanker serviks
stadium 3 pada umumnya banyak ditemukan pada perempuan yang tidak
pernah melakukan pemeriksaan Pap Smear. Penyakit ini telah menyerang
beberapa organ reproduksi yang penting dan daerah di sekitarnya tanpa
menimbulkan gejala yang mudah untuk dikenali.
Ada dua katagori pada kanker serviks, yaitu:
1. Stadium 3A
Kanker serviks stadium 3A hanya menunjukkan penyebaran ke area di bagian
genital wanita paling bawah. Meskipun telah menyebar ke bagian jaringan
lain di sekitar vagina namun penyakit ini tidak menyebabkan penyebaran
pada daerah panggul
2. Stadium 3B
Biasanya kanker serviks stadium 3B telah menyebar ke saluran urin. Penyebaran kanker
juga bisa menjangkau di sekitar daerah kelenjar getah bening di daerah
organ reproduksi maupuan organ tubuh lain. Pemeriksaan urin pada
penderita kanker stadium 3B biasanya menunjukkan adanya indikasi masalah
yang serius pada ginjal.
Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks dimulai ketika sel-sel yang sehat mengalami perubahan
pada DNA atau mutasi genetik yang mengubah sel normal menjadi sel
abnormal. Sel yang normal akan mengalami pertumbuhan dan berkembang biak
pada kecepatan tertentu, sedangkan pada sel kanker akan tumbuh dan berkembng biak tanpa terkendali.
Human Papillomavius atau HIV sebagai penyebab utama terjadinya kanker
seriks. HIV adalah suatu kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di
tangan, kaki dan alat kelamin. Hal ini sangat umum ditularkan melalui
hubungan intim dan dapat menjadi penyebab datangnya kanker serviks.
Selain penyebab diatas, kebiasaan sehari-hari yang kurang menjaga
kebiasaan hidup sehat juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker
serviks. Banyak contoh, misalnya kebiasaan merokok yang
berlebihan,kurangnya asupan vitamin C dan vitamin E, seringnya melakukan
hubungan intim dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan (apalagi
pada saat usia dini), system kekebalan tubuh yang lemah dan penggunaan
pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama.
Ciri-ciri Penderitan Kanker Serviks
Kanker serviks adalah sebuah penyakit yang membutuhkann proses yang
sangat panjang sekitar 10 atau 20 tahun yang pada mulanya dari sebuah
infeksi. Oleh sebab itu penyakit kanker serviks saat tahap awal
perkembangannya cukup sulit untuk di deteksi. Untuk para perempuan
sangat di sarankan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun
sekali, melakukan test inspeksi visual dengan asam asetat.
Berikut adalah ciri-ciri yang bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah anda mengidap gejala kanker serviks atau tidak :
- Mengalami keputihan yang tidak normal disertai pendarahan yang jumlahnya lebih dari normal.
- Saat sedang melakukan hubungan intim selaku merasa sakit, terkadang diikuti pleh adanya pendarahan.
- Mengalami rasa sakit ketika sedang buang air kencing.
- Sering mengalami sakit atau nyilu pada daerah pinggul.
Saat anda mengalami stadium lanjut akan mengalami bengkak atau rasa
sakit pada bagian paha, nafsu makan yang berkurang, ketidak stabilan
pada berat badan, susah saat melakukan buang air kecil, mengalami
pendarahan yang spontan.
Cara Deteksi Kanker Serviks Stadium 3
Untuk mengetahui kondisi kesehatan dengan cara mendeteksi kanker serviks stadium 3 umumnya memiliki kesamaan dengan jenis kanker
stadium yang lainnya. Pemeriksaan penyakit kanker serviks yang memasuki
stadium 3 dilakukan dengan metode Pap Smea, metode ini adalah metode
yang paling awal dan menjadi salah satu rekomendasi oleh para dokter
bagi orang yang memiliki gejala dan tanda seperti kanker serviks. Metode
yang dilakukan ini untuk mengetahui pertumbuhan sel-sel di bagian leher
vagina dengan cara mengambil sampel cairan yang diteliti di bawah
mikroskop.Meskipun demikian biasanya ahli medis biasanya akan
menyarankan untuk melakukan beberapa pemeriksaan lainnya pada penderita
kanker serviks yang memasuki stadium 3. Para ahli medis melakukan
pemeriksaan untuk dapat mengetahui sel kanker yaitu daerah sel yang
mengalami penyebaran kanker sehingga dapat membantu pasien untuk menentukan jenis pengobatan yang paling tepat.
Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan kanker serviks stadium 3.
1. Pap Smear
Jenis pemeriksaan pap smear hanya dilakukan untuk mengetahui jenis
pertumbuhan sel abnormal yang umum muncul pada leher rahim. Pap Smear
adalah salah satu tindakan yang dilakukan untuk pemeriksaan dini dan
tidak dapat digunakan untuk mengukur tahap kanker serviks
2. Biopsi serviks
Sedangkan untuk biopsy serviks untuk mengetahui daerah penyebaran kanker
diperlukan Biopsi atau terjadinya pengambilan jaringan di bagian leher
rahim. Biospi biasanya akan dilakukan secara menyeluruh untuk melihat
kondisi di sekitar daerah vagina, rahim, rektum dan kandung kemih.
3. CT Scan
Pemeriksaan CT Scan untuk penderita kanker serviks dilakukan dengan
menggunakan perlengkapan canggih untuk dapat melihat penyebaran sel
kanker di sekitar bagian panggul.
4. Pet-CT Scan
Pemeriksaan selanjutnya adalah dengan menggunakan Pet-CT Scan dilakukan
untuk mengetahui penyebaran kanker dan ukuran kanker yang telah menyebar
ke organ tubuh yang terkait dengan leher rahim.
5. Tes darah
Melakukan test darah bermanfaat dalam mengetahui kondisi kesehatan
penderita secara menyeluruh maka dapat juga dilakukan test darah .
Beberapa hal penting yang perlu diketahui yaitu kesehatan hati dan juga
ginjal yang bisa diukur dengan melihat hasil pemeriksaan test darah
6. X-Ray
Salah satu pemeriksaan X-ray dilakukan hanya untuk memantau kondisi
paru-paru dan melihat kemungkinan penyebaran sel kanker di organ
tersebut.
Beberapa jenis pemeriksaan tersebut hanya menjadi rekomendasi untuk
mengetahui jenis penyebaran kanker serviks saja . Selain itu ahli medis
akan melihat hasil tes untuk dapat menentukan jenis pengobatan yang
paling efektif untuk penderita sehingga bisa membantu meringankan rasa
gejala dan juga rasa sakit bagi penderita. Meskipun demikian tidak semua
jenis pemeriksaan harus diikuti oleh penderita kanker serviks stadium
3.
Pengobatan Kanker Serviks Stadium 3
Pengobatan kanker serviks stadium 3 merupakan sebuah upaya untuk
memberikan kesempatan bagi penderita penyakit ini agar lebih baik lagi.
Selain itu, tujuan lain dari pengobatan ini adalah untuk mengontrol
lajunya pertumbuhan kanker, memberikan kesembuhan kepada penderita dan
menghentikan penyebaran sel kanker. Pengobatan pada kanker serviks
stadium 3 dapat dilakukan dengan beberapa prosedur di bawah ini :
1. Radioterapi dan Kemoterapi
Salah satunya dengan menggunakan Radioterapi yaitu pengobatan yang
dilakukan dengan bantuan pemberian sinar X yang memiliki dosis tertentu
yang sesuai prosedur. Selanjutnya Sinar akan diarahkan pada beberapa
titik di bagian area panggul dan rongga vagina. Sinar inilah yang akan
membunuh sel kanker dan menyebar ke beberapa titik.
Terapi radioterapi dan kemoterapi dengan menggunakan cara ini akan
dilakukan kepada pasien sebanyak 20 hingga 35 kali tergantung kondisi
yang dialami oleh penderita. Pengobatan dengan menggunakan cara ini juga
biasanya akan dilakukan bersamaan dengan metode kemoterapi. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan sel sel kanker lain.
Pada prosedur pengobatan radioterapi dan kemoterapi biasanya akan
menimbulkan efek yang tidak nyaman bagi penderita. Sehingga beberapa
gejala ini biasanya ditunjukkan dengan sakit perut atau diare, mudah
lelah, tidak memiliki nafsu makan, depresi, muntah dan mual. Semua efek
samping ini akan hilang sendiri setelah masa terapi selesai.
2. Tindakan operasi
Operasi yang diperlukan untuk menangani masalah kanker serviks yang
berkembang menjadi stadium 3 biasanya dilakuan dengan melihat kondisi
penderita. Tindakan operasi yang paling sering disarankan oleh dokter
adalah histerektomi. Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat leher rahim
dan semua bagian rahim. Terkadang jika ditemukan penyebaran kanker pad
ovarium dan saluran tuba falopi, maka kedua bagian ini juga akan
diangkat.
Hal paling penting yang harus didapatkan oleh penderita kanker stadium 3
yang sedang menjalani perawatan dan pengobatan adalah dukungan dari
keluarga. Selama masa terapi penderita akan merasa jauh lebih sakit
daripada kondisi sebelumnya dan dokter juga biasanya akan memberikan
beberapa jenis obat penghilang rasa sakit
Sumber : Bidanku.com
Kangker Serviks Stadium 3
4/
5
Oleh
Khofy